Setelah lama nggak go blog..eh nge blog, kali ini saya akan mengisi lagi blog saya dengan review sepeda motor. Motor yang akan saya ulas dari segi pros dan cons yaitu Yamaha R6 yang membuat saya semakin sabar dan menjadi agamis kalau menaikinya๐.. Langsung aja...
pros:
pros:
1)Handling. Pengendalian
merupakan keunggulan motor ini, terasa tajam, sharp. Untuk
nikung sangat presisi, nurut sekali sesuai kemauan rider dan stabil, juga terasa
ringan untuk flicking. Meski kelihatan besar dan berat, tapi bobot kosong motor
hanya 166 kg, bahkan lebih ringan dari ninja 250. Hal ini dicapai karena frame
deltabox dan swing arm yang terbuat dari aluminium, serta penggunaan
material eksotis seperti titanium dan magnesium di beberapa bagian mesin
dan sub frame. Walaupun demikian, sebagaimana teknik mengendarai motor sport
pada umumnya, untuk belok harus menggunakan/memiringkan badan. Kalau nggak, akan terasa seperti
naik kebo...maunya lurus teruuus...lalu nyeruduk..hehehe
2)Power
mesin. Dengan mesin 600cc 4 cylinder yang dibekali dengan YCCT (Yamaha Chip Controlled Intake-ride by wire) dan YCCI (Yamaha Chip Controlled Intake-variable intake) yang menghasilkan tenaga130 hp, akselerasi R6 terkenal
kuenceeng.. 0-100 kmh hanya dalam 3 koma sekian detik dan cuma di gigi
satu! Gigi satu mentok di 120 kmh. Selanjutnya wus wus wus sampai top
speed 260 km/h di gigi 6 (kata orang dan review di yutub..ga berani coba
di jalan euy). Dengan knalpot standar, ketika idle dan mulai berakselerasi, motor
terdengar kalem khas motor 4 cylinder...zing zing zing...tapi begitu
dibesut di atas 10 ribu rpm sampai red line di 16 ribu rpm, baru R6 menunjukkan jatidirinya yang bengis. Katup knalpot EXUP (Exhaust Ultimate Power valve) membuka sehingga meraung Vruuum...vruuuum... Disitu terasa
sensasinya, seperti mau take off dengan roda dua. Btw helm full face is
higly recomended yaa, kalo nggak muka bisa jadi gepeng kena tamparan
angin seperti Komeng di iklan motor
. Soal
konsumsi bensin, masa naik motor begini mikir konsumsi bensin?? Tapi
kalau dihitung-hitung lumayan lah 1 liter bisa untuk muter-muter sejauh 15
kilometer.
3)Tampilan
yg sharp dan agresif. Walaupun R6 generasi 3 ini diluncurkan pertama
kali tahun 2006 dan tampilannya tetap sampai tahun 2016 (only minor changes), tetapi nggak kelihatan
ketinggalan jaman dan masih tetap terlihat sport. Kalau berhenti di
lampu merah jadi perhatian orang
. Dengan
tampilan body yang gambot, shock depan up side down, swing arm model banana dan ban
tapak lebar (depan 120 belakang 180) maka R6 keliatan moge look
. Eh
emang tergolong moge ding. Kalau dilihat dari depan, Yamaha R6 keliatan
seperti burung, dengan paruh yang runcing. Tapi ada satu hal yang saya kurang
suka yaitu windshieldnya kecil untuk ukuran motornya, kalau gas
pol dan ngumpet di balik windshield, terasa seperti dijambak dari
belakang..
Cons:
1)Posisi
riding. Posisi mengendarai R6 menunduk banget seperti mau balapan di
sirkuit. Dibandingkan dengan motor sekelas lainnya seperti CBR, Ninja atau GSX-R 600, posisi R6 paling bungkuk. Itu memang karena R6 didesain sebagai turunan motor balap, track oriented. Berkendara di atas 20 menit maka dijamin
terasa pegal-pegal di daerah tangan dan punggung. Kalau sudah gitu, siapkan
koyo untuk meredakan rasa nyeri..hehehe.. Selain itu, posisi joknya
tinggi, tinggi saya 174cm kalau pakai sandal atau nyeker (cuma untuk keperluan tes
posisi duduk) masih jinjit sedikit. Secara keseluruhan posisi motor di
belakang nungging sedangkan di depan rendah, jadi posisi tumpuan badan
ada di depan. Untuk menaikinya, badan harus fit betul, kalau tidak maka
bahaya akan menanti, mengingat dengan satu pelintiran gas motor sudah ngacir....
2)Teknologi
purba untuk motor sekelasnya. Yamaha R6 gen 3 yang diproduksi hingga tahun 2016 ini tidak memiliki
teknologi elektronik yang membantu rider mengendalikan keliaran
tenaganya. Boro-boro traction control, riding mode dan quick shifter...Bahkan
ABS yang jadi standar banyak motor skuter/matic di Indonesia aja nggak
ada.. Dengan ketiadaan teknologi tersebut, maka menjadikan saya semakin
sabar dan agamis ketika naik motor ini, setiap melintir gas full baca
Bismillah dan setiap ngerem, terutama kalau ada yang nyebrang mendadak
nyebut MasyaAllah...
3)Panas
mesin. Yamaha R6 gen 3 memiliki kompresi 13an:1 sehingga panas mesin yang
dihasilkannya tinggi. Dalam keadaan idle beberapa menit saja, maka panas
mesin akan mencapai 70 derajat celcius, dan akan terus merangkak naik
sampai lebih dari 100 terutama saat berhenti di lampu merah. Suhu ketika
jalan 80-97, hal ini normal. Ketika panas mencapai 100 maka dua fan
radiator akan kick in. Dengan kondisi begini, maka berkendara pelan atau
di perkotaan dalam waktu yang cukup lama akan terasa menyiksa. Daerah
paha dan sekitarnya akan terasa puanas....kalau berkendara di Jakarta yang
super macet mungkin bisa bikin telur rebus...it will cook your eggs...mateng broo...
Kesimpulannya Yamaha R6 adalah motor yang super fun to ride, dengan tenaga yang besar dan handling yang sangat enak.. Sensasi berkendaranya top markotop...Tapi teuteup, utamakan safe riding...
Sekian review singkat dari perspektif mantan pembalap, dengan pencapaian tertinggi juara 1...balap karung tarkam tingkat komplek...
Yamaha R6
599.00
ccm (36.55 cubic inches)
|
|
Engine
type:
|
In-line
four, four-stroke
|
13.1:1
|
|
67.0
x 42.5 mm (2.6 x 1.7 inches)
|
|
Fuel
system:
|
Injection.
Fuel Injection with YCC-T and YCC-I
|
Fuel
control:
|
Double
Overhead Cams/Twin Cam (DOHC)
|
Ignition:
|
TCI
|
Cooling
system:
|
Liquid
|
Gearbox:
|
6-speed
|
Transmission
type,
final drive: |
Chain
|
Max
Power:
|
94.9
KW / 129 hp @ 14500 rpm
|
Max
Power Ram Air:
|
99.6
KW / 135 hp @ 14500 rpm
|
Max
Torque:
|
65.8
NM / 6.71 kgf-m @11000 rpm
|
Max
Torque Ram Air:
|
69.1
NM / 7.05 kgf-m @ 11000rpm
|
Acceleration:
|
0-100
km/h in 3.31 sec
|
Top
Speed:
|
260
km/h
|
Rake
(fork angle):
|
24.0ยฐ
|
Trail:
|
97
mm (3.8 inches)
|
Front
suspension:
|
41mm
inverted fork
|
Front
wheel travel:
|
102
mm (4.0 inches)
|
Rear
suspension:
|
Single
shock
|
Rear
wheel travel:
|
102
mm (4.0 inches)
|
Front
tyre:
|
120/70-ZR17
|
Rear
tyre:
|
180/55-ZR17
|
Front
brakes:
|
Double
disc
|
Front
brakes diameter:
|
310
mm (12.2 inches)
|
Rear
brakes:
|
Single
disc
|
Rear
brakes diameter:
|
220
mm (8.7 inches)
|
Dry
weight:
|
166.0
kg (366.0 pounds)
|
Seat
height:
|
851
mm (33.5 inches) If adjustable, lowest setting.
|
Overall
height:
|
1,100
mm (43.3 inches)
|
Overall
length:
|
2,040
mm (80.3 inches)
|
Overall
width:
|
701
mm (27.6 inches)
|
1,379
mm (54.3 inches)
|
|
Fuel
capacity:
|
17.41
litres (4.60 gallons)
|