Senin, 12 Desember 2016

Yamaha R6 Supersport

 

Review Yummy R6.

Setelah lama nggak go blog..eh nge blog, kali ini saya akan mengisi lagi blog saya dengan review sepeda motor. Motor yang akan saya ulas dari segi pros dan cons yaitu Yamaha R6 yang membuat saya semakin sabar dan menjadi agamis kalau menaikinya😜.. Langsung aja...

pros: 
1)Handling. Pengendalian merupakan keunggulan motor ini, terasa tajam, sharp. Untuk nikung sangat presisi, nurut sekali sesuai kemauan rider dan stabil, juga terasa ringan untuk flicking. Meski kelihatan besar dan berat, tapi bobot kosong motor hanya 166 kg, bahkan lebih ringan dari ninja 250. Hal ini dicapai karena frame deltabox dan swing arm yang terbuat dari aluminium, serta penggunaan material eksotis seperti titanium dan magnesium di beberapa bagian mesin dan sub frame. Walaupun demikian, sebagaimana teknik mengendarai motor sport pada umumnya, untuk belok harus menggunakan/memiringkan badan. Kalau nggak, akan terasa seperti naik kebo...maunya lurus teruuus...lalu nyeruduk..hehehe

2)Power mesin. Dengan mesin 600cc 4 cylinder yang dibekali dengan YCCT (Yamaha Chip Controlled Intake-ride by wire) dan YCCI (Yamaha Chip Controlled Intake-variable intake) yang menghasilkan tenaga130 hp, akselerasi R6 terkenal kuenceeng.. 0-100 kmh hanya dalam 3 koma sekian detik dan cuma di gigi satu! Gigi satu mentok di 120 kmh. Selanjutnya wus wus wus sampai top speed 260 km/h di gigi 6 (kata orang dan review di yutub..ga berani coba di jalan euy). Dengan knalpot standar, ketika idle dan mulai berakselerasi, motor terdengar kalem khas motor 4 cylinder...zing zing zing...tapi begitu dibesut di atas 10 ribu rpm sampai red line di 16 ribu rpm, baru R6 menunjukkan jatidirinya yang bengis. Katup knalpot EXUP (Exhaust Ultimate Power valve) membuka sehingga meraung Vruuum...vruuuum... Disitu terasa sensasinya, seperti mau take off dengan roda dua. Btw helm full face is higly recomended yaa, kalo nggak muka bisa jadi gepeng kena tamparan angin seperti Komeng di iklan motor😜Soal konsumsi bensin, masa naik motor begini mikir konsumsi bensin?? Tapi kalau dihitung-hitung lumayan lah 1 liter bisa untuk muter-muter sejauh 15 kilometer.

3)Tampilan yg sharp dan agresif. Walaupun R6 generasi 3 ini diluncurkan pertama kali tahun 2006 dan tampilannya tetap sampai tahun 2016 (only minor changes), tetapi nggak kelihatan ketinggalan jaman dan masih tetap terlihat sport. Kalau berhenti di lampu merah jadi perhatian orang 😎. Dengan tampilan body yang gambot, shock depan up side down, swing arm model banana dan ban tapak lebar (depan 120 belakang 180) maka R6 keliatan moge look πŸ‘€. Eh emang tergolong moge ding. Kalau dilihat dari depan, Yamaha R6 keliatan seperti burung, dengan paruh yang runcing. Tapi ada satu hal yang saya kurang suka yaitu windshieldnya kecil untuk ukuran motornya, kalau gas pol dan ngumpet di balik windshield, terasa seperti dijambak dari belakang..


Cons:
1)Posisi riding. Posisi mengendarai R6 menunduk banget seperti mau balapan di sirkuit. Dibandingkan dengan motor sekelas lainnya seperti CBR, Ninja atau GSX-R 600, posisi R6 paling bungkuk. Itu memang karena R6 didesain sebagai turunan motor balap, track oriented. Berkendara di atas 20 menit maka dijamin terasa pegal-pegal di daerah tangan dan punggung. Kalau sudah gitu, siapkan koyo untuk meredakan rasa nyeri..hehehe.. Selain itu, posisi joknya tinggi, tinggi saya 174cm kalau pakai sandal atau nyeker (cuma untuk keperluan tes posisi duduk) masih jinjit sedikit. Secara keseluruhan posisi motor di belakang nungging sedangkan di depan rendah, jadi posisi tumpuan badan ada di depan. Untuk menaikinya, badan harus fit betul, kalau tidak maka bahaya akan menanti, mengingat dengan satu pelintiran gas motor sudah ngacir....

2)Teknologi purba untuk motor sekelasnya. Yamaha R6 gen 3 yang diproduksi hingga tahun 2016 ini tidak memiliki teknologi elektronik yang membantu rider mengendalikan keliaran tenaganya. Boro-boro traction control, riding mode dan quick shifter...Bahkan ABS yang jadi standar banyak motor skuter/matic di Indonesia aja nggak ada.. Dengan ketiadaan teknologi tersebut, maka menjadikan saya semakin sabar dan agamis ketika naik motor ini, setiap melintir gas full baca Bismillah dan setiap ngerem, terutama kalau ada yang nyebrang mendadak nyebut MasyaAllah...😁

3)Panas mesin. Yamaha R6 gen 3 memiliki kompresi 13an:1 sehingga panas mesin yang dihasilkannya tinggi. Dalam keadaan idle beberapa menit saja, maka panas mesin akan mencapai 70 derajat celcius, dan akan terus merangkak naik sampai lebih dari 100 terutama saat berhenti di lampu merah. Suhu ketika jalan 80-97, hal ini normal. Ketika panas mencapai 100 maka dua fan radiator akan kick in. Dengan kondisi begini, maka berkendara pelan atau di perkotaan dalam waktu yang cukup lama akan terasa menyiksa. Daerah paha dan sekitarnya akan terasa puanas....kalau berkendara di Jakarta yang super macet mungkin bisa bikin telur rebus...it will cook your eggs...mateng broo...😜

Kesimpulannya Yamaha R6 adalah motor yang super fun to ride, dengan tenaga yang besar dan handling yang sangat enak.. Sensasi berkendaranya top markotop...Tapi teuteup, utamakan safe riding...

Sekian review singkat dari perspektif mantan pembalap, dengan pencapaian tertinggi juara 1...balap karung tarkam tingkat komplek...😁











Yamaha R6
Engine and transmission
599.00 ccm (36.55 cubic inches)
Engine type:
In-line four, four-stroke
13.1:1
67.0 x 42.5 mm (2.6 x 1.7 inches)
Fuel system:
Injection. Fuel Injection with YCC-T and YCC-I
Fuel control:
Double Overhead Cams/Twin Cam (DOHC)
Ignition:
TCI
Cooling system:
Liquid
Gearbox:
6-speed
Transmission type,
final drive:
Chain
Max Power:
94.9 KW / 129 hp @ 14500 rpm
Max Power Ram Air:
99.6 KW / 135 hp @ 14500 rpm
Max Torque:
65.8 NM / 6.71 kgf-m @11000 rpm
Max Torque Ram Air:
69.1 NM / 7.05 kgf-m @ 11000rpm
Acceleration:
0-100 km/h in 3.31 sec
Top Speed:
260 km/h
Chassis, suspension, brakes and wheels
Rake (fork angle):
24.0°
Trail:
97 mm (3.8 inches)
Front suspension:
41mm inverted fork
Front wheel travel:
102 mm (4.0 inches)
Rear suspension:
Single shock
Rear wheel travel:
102 mm (4.0 inches)
Front tyre:
120/70-ZR17
Rear tyre:
180/55-ZR17
Front brakes:
Double disc
Front brakes diameter:
310 mm (12.2 inches)
Rear brakes:
Single disc
Rear brakes diameter:
220 mm (8.7 inches)
Physical measures and capacities
Dry weight:
166.0 kg (366.0 pounds)
Seat height:
851 mm (33.5 inches) If adjustable, lowest setting.
Overall height:
1,100 mm (43.3 inches)
Overall length:
2,040 mm (80.3 inches)
Overall width:
701 mm (27.6 inches)
1,379 mm (54.3 inches)
Fuel capacity:
17.41 litres (4.60 gallons)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar