Jumat, 02 Juli 2010

Kisah 3 orang dan jin dalam gua

Di suatu masa di negeri Arab ada 3 orang pemuda yang bermaksud mencari harta karun di dalam gua. Mereka bertiga menelusuri gua yang panjang di gurun pasir. Mereka kemudian menemukan sebuah lampu ajaib, digosok-gosok, kemudian muncul lah Jin raksasa. Jin berkata” saya adalah Jiiinnn… dari timur tengah….hahaha ( ya iyalah ceritanya aja di Arab). Saya akan mengabulkan tiga permintaan kalian. Sebutkan saja. Tapi syaratnya kalian harus menikmatinya di dalam tiga lorong gua ini terlebih dahulu, jadi pintu gua akan saya tutup. Setelah satu tahun akan saya buka dan kalian bebas membawa apa yang kalian minta keluar.” Orang pertama berkata “oooke. saya suka wanita. Maka berikanlah wanita-wanita paling cantik di muka bumi ini.” Jin mengabulkan dan disediakanlah wanita-wanita cantik di dalam gua pertama. Orang kedua berkata “saya suka minuman keras, maka sediakanlah saya minuman-minuman paling enak di bumi ini.” Jin mengabulkan dan disediakanlah minuman-minuman keras paling enak di dalam gua kedua. Giliran orang ketiga berkata ”saya suka merokok, maka sediakanlah saya rokok-rokok paling enak di bumi ini.” Jin pun mengabulkan dan menyediakan rokok-rokok ternikmat di bumi. Setelah itu pintu lorong-lorong gua tersebut ditutup.

Setelah satu tahu, Jin membuka pintu-pintu lorong gua yang telah ditutup dengan batu. Pintu pertama dibuka, ternyata si orang pertama sudah mati mengenaskan, dia terkena penyakit sipilis, AIDS, gonorhoea, raja singa, dan penyakit menular seksual lainnya karena pekerjaannya setahun di dalam gua hanya bermain wanita. Pintu kedua dibuka, orang kedua pun telah mati mengenaskan. Perutnya buncit dan pecah karena terlalu banyak minum. Giliran pintu ketiga dibuka, betapa terkejutnya si Jin karena begitu pintu dibuka, si Jin langsung ditampari dan dipukuli oleh orang ketiga itu. Rupanya si orang ketiga sudah sangat emosi kepada si Jin. Orang ketiga berkata “Kau benar-benar brengsek wahai Jin. Kau sediakan aku rokok-rokok yang begitu banyak………… tapi kau tidak sediakan koreknya!!!!!!! Selama setahun ini aku hanya bengong-bengong saja di dalam gua tidak bisa menikmati rokok-rokok itu!!!!”